Udah lama ga nulis sesuatu tentang Korean Drama di sini… 🙂
Buat sahablog sesama pecinta drama Korea mungkin udah tahu ya beberapa drama Korea yang lagi hits di awal 2014 yang salah satunya judulnya ‘ONE WARM WORD’ .
Awalnya ga begitu tertarik sama ne drama ( lebih kepincut sama drama lain seperti ‘Prime Minister and I dan ‘My Love From Another Star’), karena ceritanya tentang perselingkuhan gitu. Tapi baca sinopsis awalnya di salah satu blog spoiler drama Korea kesukaan saya kok jadi malah makin tertarik ya…
Sejujurnya, karena wajah tampan Kim Sang Woo dan wajah cantik Han Hye Jin yang buat saya tertarik menikmati drama ini, namun ceritanya ternyata jauh lebih menarik lho.
Ceritanya tentang perselingkuhan yang dilakukan Na Eun Jin (Han Hye Jin) dengan Yoon Jae Hak (Ji Jin He). Dua manusia ini melakukan apa yang tidak seharusnya melakukan dengan latar belakang yang berbeda.
Na Eun Jin awalnya merasa kesepian dan frustasi karena kurang perhatian suaminya yang pernah berselingkuh dan sering mabuk-mabukan, sementara Jae Hak memiliki keluarga yang sempurna dengan situasi ekonomi yang berkelimpahan namun awalnya dia menikah tanpa cinta sebab istrinya, Song Mi Kyung (Kim Ji Soo) adalah wanita pilihan almarhum ayahnya.
Sebenernya di awal film sudah ada adegan yang menunjukkan bahwa dua sejoli yang berselingkuh namun sungguh-sungguh saling mencintai ini sudah memutuskan berpisah dan mulai mencintai keluarga masing-masing dengan sepenuh hati.
Namun ternyata tidak mudah karena ternyata perselingkuhan mereka sudah lama tercium oleh istri Jae Hak yang sengaja mendaftar club memasak yang sama dengan Eun Jin selingkuhan suaminya sejak awal dia tahu kebenaran perselingkuhan itu. Ditambah lagi Sung So juga akhirnya tahu Eun Jin istrinya melakukan perselingkuhan. Ceritanya makin kompleks saat adiknya Eun Jin dan adiknya Mi Kyung berpacaran.
Deb ga akan buat sinopsis panjangnya seperti blog-blog sinopsis Korea lainnya, kalo mau liat detail ceritanya bisa baca sinopsisnya di dramabeans.com atau download episode terbarunya di gooddrama.net yah…
Seperti biasa, setiap nonton drama Korea kok ya saya jadi dapet hikmahnya lagi (pembelaan inih sepertinya yah?). Sederhana sih pemahaman saya ini, dan mungkin yang udah menjalani pernikahan lebih mengertilah ya dibanding saya yang masih single.
Sebenernya yang buat kita ga puas sama pasangan kita ya karena expectation atau harapan kita akan pasangan kita itu sendiri, bener kan ya? Misalnya kita maunya si pasangan 24 hours ada untuk kita, padahal hidup dia kan ga melulu bersama kita ya? Atau contohnya si Eun Jin itu kesel sama suaminya yang ga bisa bantu menenangkan anak mereka yang masih bayi padahal dasarnya si Sung So ga bisa urus anak kecil bukan karena ga sayang istri dan anak lho….
Dan hal lain yang buat kita ga puas sama pasangan adalah karena kita ga bersyukur.
Contohnya si Jae Hak ini neh… yang super duper menyebalkan di drama ini ( oops… Debby jadi terbawa emosi ^__^ ). Jae Hak itu punya cinta lho sebenernya, malah banyak cinta yang dia terima. Istrinya yang amat sangat sayang sama dia dan bahkan istrinya itu sangat sayang sama ibunya meskipun suka merepet ga jelas, dan almarhum ayahnya yang lama sakit juga dengan telaten diurusin Mi Kyung tanpa mengeluh. Anak-anaknya Jae Hak juga sangat sayang sama dia, ibunya yang suka merepet itu apalagi… sayang banget sama si Jae Hak ini. Tapi kok ya dia selalu merasa ga puas ya sama hidupnya yang berkelimpahan??? Manusia seperti Jae Hak ini yang paling kasihan menurut saya. Dia ga pernah sadar dan bersyukur kalo apa yang dia punya itu adalah anugerah terindah dalam hidupnya.
Cerita ini sepertinya diambil dari kisah nyata ya… karena dalam banyak cerita nyata dari beberapa temen, saya juga pernah mendengar dan melakukan kisah perselingkuhan seperti ini. Akhir-akhir ini yang suka buat saya parno menghadapi kehidupan pernikahan adalah karena banyak orang gagal dalam mempertahankan pernikahan mereka (ga maksud menyalahkan atau menyinggung siapapun yah). Meski saya tahu mereka gagal belum tentu saya gagal yah…
Tapi parnonya saya ini positiflah, karena saya parno makanya saya banyak menggali informasi yang mana yang harus saya terapkan dan yang mana yang harus saya hindarkan kalau saya menikah suatu hari nanti. Dan yang saya temui ga melulu tentang kegagalan kan, contoh nyata ya Bapak dan Mama saya sangat berhasil membina rumah tangga mereka sampai maut memisahkan.
Kata-kata itu bisa menjadi doa. Jadi sesuai judul film ini hanya karena SATU KATA HANGAT manusia bisa merasa bahagia. Saya rasa mengatakan cinta pada yang tercinta sebisa dan sesering mungkin adalah doa dan harapan tentang cinta itu sendiri ya kan?
Karena cinta juga adalah pilihan.
Yang saya liat di film ini, si Jae Hak sangat jarang ucapin cinta sama istrinya meskipun istrinya dah minta kata ‘terimakasih’ diganti jadi ‘i love you’, tapi yang terucap sama Jae Hak adalah ‘Maaf’. Kasian kan istrinya , kasian juga Jae Hak yang cuma mengartikan cinta adalah perasaannya untuk Eun Jin, padahal cinta pada dasarnya ga menyakiti lho… Menurutku, cinta harusnya buat kita bahagia dan sekeliling kita juga bahagia. Jadi buat yang sering menyalahkan cinta, rasanya konyol banget. Bukan cinta yang salah, tapi manusia yang ga bisa mengendalikan perasaannyalah menurutku yang bersalah.
Kesimpulannya sih sederhana juga ya menurut Debby, kalau kita bisa mencintai diri kita sendiri, kita bisa mencintai orang lain. Kalau kita bisa menghargai diri kita sendiri, kita bisa menghargai dan dihargai orang lain. Dan… kalau kita bersyukur untuk hidup yang kita miliki, kita bisa mencintai dan menghargai orang lain dalam hidup kita. Pada dasarnya kebahagiaan itu adalah pilihan hati kita.
Bukan apa dan bagaimana sesuatu yang kita peroleh itu yang membuat kita bahagia, tetapi bagaimana hati kita menerima segala sesuatu yang kita peroleh dengan mensyukurinya itulah kebahagiaan sesungguhnya.
Happy Weekend… ^^