Hidup ini seperti arus air yang mengalir. Kita kadang merasa Tuhan tidak adil menempatkan kita di tengah-tengah orang-orang yang membuat kita mderasa tidak nyaman. Tapi seperti halnya sungai yang mengalir, sebenarnya Tuhan sedang membantu kita menemukan lautan yang indah pada akhir perjalanan panjang dan melelahkan.
Kemana air mengalir kita patutnya mengikuti saja kehendakNya. Semakin kita memberikan perlawanan semakin kita terpuruk. Semakin kita memaksakan diri kita semakin kita jatuh dan jatuh dalam kegagalan. Semakin kita keluar dari jalur sungai yang telah dibuatNya,semakin kita tak dapat bertahan.
Ikan tak dapat bergerak dalam sungai yang membeku atau berenang dalam kabut pagi… Akar tak dapat menembus batu yang padat atau bertahan di pasir yang tertiup angin…
Quote di atas juga sebagai salah satu gambaran tentang betapa Tuhan telah menempatkan segala makhluk di bumi ini sesuai dengan tempat dan pergumulan hidupnya masing-masing. Ikan di dalam air dengan resiko membekunya, akar tumbuhan di dalam tanah dengan banyaknya bebatuan.
Tidak ada ikan yang sengaja diam ketika sungai mulai membeku, ikan akan selalu mencari air yang bergerak tempat dimana dia merasa nyaman, bukan pula di tengah kabut…
Seperti manusia yang tahu bahwa ada tempat yang tak dapat ditinggali, ada sesuatu yang tak dapat ditolak untuk dilakukan ketika Tuhan telah menetapkan jalur kehidupannya.
Begitupun dengan akar pohon yang bentuknya mengikuti jalur tumbuhnya. Ketika ada batu-batuan, secara alamiah akar itu membelok mencari bagian tanah yang tak berbatu. Kebanyakan akar bentuknya indah menurutku. Akar adalah salah satu karya seni Tuhan yang luar biasa. Bentuknya sungguh unik dan tiada dua. Seperti kita manusia yang tumbuh mengikuti arus kehidupan yang telah Dia aturkan untuk kita.
Dan akhirnya terbentuk dengan arus itu sehingga menjadi keunikan dari karakter kita masing-masing.
Siapapun kita tak dapat melangkahkan kaki keluar dari jalur dan kehendak yang Ia tentukan untuk kita.
Tulisan ini dibuat untuk merayakan kebahagiaan Mba Nandini atas terjadinya domain barunya.
Selamat ya Mba…saya nyusul deh buat domain sendiri (blm ada modal ^^)
Adem Deb mbaca ini. Saya kadang juga berasa di tempat yang salah.
wah, lebih dulu isnuansa hahahahah
iya Mba…sama2
saya jg adem bacaquote itu kmrn 😀
pertamaxxxxxxx
komennya nanti dulu
asyik nya nih tulisan
makasih Puk ^^
the way things are……. hhe
are what Bro?
Sudah dicatat yaa… terima kasih partisipasinya Debby…
disiapin aja design untuk mousepad/cangkir yah.. 😉
;-* ;-*
ga punya komputer or laptop mba slain d kantor…
Cangkir aja deh ^^
atau kalo bisa novelnya ^^
ahh.. aku membacanya berulsng ulsng.. mskin lsms mskin terasa getarannya..
bikinnya bener2 dari hati yah Debs? *soktau*
dooh itu kok a-nya jadi mlungker2 semua gitu seeeeh.. 😆
ahahaahahaha
iya dong Mba…harus sepenuh hati ^^
jd dapet apa yah aku nanti? wkwkwkwk
Intinya sih bersabar aja.
Pasti akan ada jalan yang diberikan kepada kita.
Ikuti kemana air itu mengalir, hihihi…
Ehm,, saya suka ini deb, moga menang ya… 🙂 *sedang berfikir untuk ikutan ini juga* hihihihi
maasih Mba…. ^^
selamat yah jeng eh mba debby atas kesuksesannya di kontes mba nandini 🙂
salam kenal dari bangauputih ^_^
makasiiihhh ^^
sukses dengan kontesnya, tulisan yang mantabbb!!!
salamkenal yahhh, kunjungan malam2 nih